Kandungan Gizi dan Manfaat singkong
Selain umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah. Rasanya sedikit manis, ada pula yang pahit tergantung pada kandungan racun glukosida yang dapat membentuk asam sianida.
Umumnya daging umbi singkong berwarna putih atau kekuning - kuningan, untuk rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20 mg HCN per kilogram umbi akar yang masih segar dan 50 kali lebih banyak pada umbi yang rasanya pahit. Pada jenis singkong yang pahit, proses pemasakan sangat diperlukan untuk menurunkan kadar racunnya.
Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Dalam hal ini umbi singkong mudah sekali rusak, ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.
Singkong banyak digunakan pada berbagai macam penganan, mulai dari kripik, kudapan, sayuran hingga tape. Bahkan bisa juga dibuat tepung singkong yaitu tepung tapioka yang dapat digunakan untuk mengganti tepung gandum, tepung ini baik untuk pengidap alergi.
Memilih dan Mengolah Singkong
Penganan singkong seakan tak pernah habis. Ada saja kue - kue yang bisa dibuat dari singkong. Nah untuk membuat penganan dari singkong kita harus pandai memilih dan mengolahnya. Anda bisa memilih dan mengolah singkong yang bisa dilakukan dengan beberapa cara ini :
Kupas kulit singkong dengan kuku Anda. Lihat warnanya, konon yang warnanya kekuningan lebih
baik daripada yang putih.
Patahkan sedikit ujungnya, perhatikan baik - baik, kalau ada bagian yang membiru sebaiknya
jangan dipilih. Singkong yang telah lama disimpan memang cenderung mengeluarkan noda biru atau
hitam yang diakibatkan enzim poliphenolase yang bersifat racun.
Banyak orang memilih singkong dari tanah yang membungkusnya. Kalau tanahnya belum kering
berarti berarti singkongnya masih baru, pasti belum ada noda.
Saat diolah singkong harus dicuci bersih untuk menghilangkan tanah yang menempel di umbi
singkong.
Setelah itu singkong bisa dikupas. Cara mengupasnya cukup mudah, kerat saja bagian tengahnya
singkong secara memanjang, lalu tarik bagian yang terkelupas hingga lepas sama sekali dari singkong.
Cuci kembali singkong supaya bersih. Apabila belum diolah, rendam singkong terlebih dahulu
agar warnanya tidak berubah. Yang mesti diingat, singkong adalah umbi akar yang teksturnya
cukup keras, sehingga apabila akan diubah menhadi penganan musti diolah terlebih dahulu
seperti dikukus atau diparut.
Apabila singkong hendak dihaluskan seperti untuk membuat getuk, sebaiknya pengukusan singkong
harus dilakukan hingga benar - benar empuk. Untuk menghaluskannya bisa menggunakan garpu atau ditumbuk dalam cobek (batu lumpang). Yang mesti diingat, singkong sebaiknya dihaluskan selagi masih panas.
Nah, dari tanaman singkong ini Anda bisa berkreasi untuk menjadikan hidangan yang menarik.
Daun singkong untuk sayuran, sedangkan umbinya Anda bisa mengolahnya untuk camilan, cake,
puding, roti atau berbagai hidangan lezat lainnya. Selamat mencoba.
0 comments
Post a Comment